Keajaiban
Terindah
Cerita ini keajaiban
yang paling aneh dan menarik bagiku. Ya, nama ku Stella Denisa Putri, aku biasa
di panggil Stella. Kata orang-orang aku tipe anak jutek dan egois tapi pinter.
Bahkan aku dengan kakak atau pun temanku aja aku sering egois dan jutekin
mereka. Jadi malam itu aku marah-marah dengan keluargaku karna suatu masalah
kecil. Dan akhirnya aku memutuskan untuk tidur saja karna aku juga lelah.
Keesokan
harinya aku bangun, namun aku merasa aneh pada badanku, dan ternyata yang bangun
bukan badanku tapi Rohku. Aku pun bingung, takut, dan tak percaya . Aku
berjalan keluar ke arah dapur, ku temui pembantuku, karna aku yakin orang tuaku
dan kakak ku pasti sudah berangkat. Ketika ku panggil pembantuku berkali-kali dia
tak menjawab. Lalu ku tepuk pundaknya namun tak bisa, seakan tangan ku menembus
badannya. Aku pun langsung berlari keluar sambil menangis. Namun aku lalu
berhenti menangis sebab aku tak mau keliatan lemah. Aku pun semakin tak
percaya, lalu aku pun memutuskan untuk berdiri di tengah jalan agar tertabrak
mobil untuk membuktikan bahwa ini hanya mimpi. Ketika aku berdiri di tengah
jalan raya dan hampir saja aku tertabrak mobil, tiba-tiba ada yang menarik diri
ku ke tepi jalan. “Siapa kamu??” Tanya ku padanya sambil melepaskan pegangannya,
“Aku Angel, kamu ngapain lakuin hal tadi?? Kamu manusia kan seharusnya?? ”
Tanya orang itu balik, “Ya, maksudmu apa??” Tanya ku lagi. “Ini adalah
tantangan buat kamu, karena sikap mu yang egois!!” Jawab si Angel. “Apa?? Aku tidak
mau seperti ini, kembalikan aku jadi manusia lagi!!” bentak ku. “Hadapi lah Stella,
ini mudah kok, asal kamu tidak egois dan mau memnolong orang lain !!” Jawab
Angel yang kemudian menghilang. Aku pun pasrah. Tak terasa orang-orang berjalan
menembus badanku. Aku pun ikut berjalan melayang. Namun tiba-tiba aku berada di
suatu tempat yang ku kenal tapi aku tidak suka dengan tempat ini, yaitu di
panti jompo dekat sekolahku, aku bingung mengapa aku bisa sampai di tempat ini.
Secara tiba-tiba juga aku bertemu dengan Angel kembali. “Angel??” Tanyaku,
“Stella, ini adalah tantangan pertama mu.” Jawab Angel. “Maksudnya??” Tanya ku
kebingungan. “Ikuti kata hati mu, Jangan Egois!!” Ucap Angel yang lalu
menghilang. “Heh mau kemana??” Teriak ku. Aku pun lalu berjalan menyusuri panti
jompo ini. Tak sengaja pula aku melihat ada seorang nenek tua yang duduk di
kursi roda sedang kesusahan mengambil gigi palsu nya yang jatuh. Hati ku pun
berbicara agar aku menolong nenek itu, tapi aku jijik untuk mengambilnya. Aku
pun bimbang untuk menolong nenek itu. Namun kata-kata Angel itu membuat aku
terdorong untuk menolong nenek itu. Aku pun menolong nenek itu, dan ternyata
nenek itu bisa melihat ku, dan nenek itu juga berterimakasih pada ku, aku
merasa senang, dan lalu ijin untuk pergi. Namun tiba-tiba ternyata Angel muncul
lagi di hadapan ku. “Stella, kamu berhasil menjalan kan tugas pertama mu..”
Ucap Angel pada Stella, “Hah?? Tugas pertama??” Tanya ku kebingungan. “Iya,
kamu masih punya 2 tugas lagi, kamu harus mengerjakan nya.. ikuti kata
hatimu..” Ucap Angel yang lalu menghilang.. “Eh.. Angel!! Aduh,, oke lah..”
Ucap ku agak sedih mendengar perkataan Angel itu. Aku lalu melanjutkan
perjalanannya, dan tak terasa kembali aku berada di suatu tempat yang sering aku
kunjungi, dan tempat itu adalah taman dekat rumahku. Aku bingung mengapa bisa
aku berada di sini. Tidak ada tanda-tanda seseorang untuk di bantu. Namun
ternyata tak sengaja pula aku melihat kakak kelas yang aku sukai jalan dengan
teman sekelas ku yang tidak kusukai karna kakak kelas ku itu suka sama temen ku
itu. Aku pun merasa marah dan ingin menghampiri mereka namun kata hati ku
berkata bahwa aku tetap diam berdiri di situ. Tapi aku sangat marah, rasanya
kemarahan ini tak bisa di pendam lagi, sehingga aku lalu pergi menghampiri
mereka, dan ternyata mereka tidak dapat melihat ku, aku juga tak bisa menyentuh
mereka. Aku bingung mengapa ini bisa terjadi. Dan hatiku berkata bahwa aku
telah egois, karena tak mau menerima semua ini. Tapi aku tak bisa menahannya.
Namun aku ingat pesan Angel, dan aku pun tak jadi melakukan hal itu. Yah, aku
mulai untuk menerima semuanya. Aku lalu mulai berjalan pergi dari taman itu,
ketika aku berjalan, tiba-tiba Angel dating lagi dengan tiba-tiba, sehingga
membuat ku terkejut. “Hey..” Sapa Angel, “Eh… buat kaget aja..” Ucap ku. “Tugas
keduamu sudah selesai, ku lihat kamu sudah mulai tidak egois, menerima apa
adanya..” Ucap Angel. “Yah, begitulah, mungkin ini takdir..” Ucap ku sambil
bersedih. “Stella, kamu masih punya tugas 1 lagi, tapi aku percaya kamu pasti
kuat!” Ucap Angel sambil menguatkan ku. “Apa?? 1 tugas lagi??” Tanya ku kaget.
“Ya, ini tak sulit, aku yakin kamu bisa..” Begitulah kata Angel yang lalu pergi
menghilang entah kemana. Aku melanjutkan perjalanan ku. Dan tenyata tanpa ku
sadari aku telah berada di suatu danau yang indah kemudian aku melihat ke arah
air danau itu. Dan aku pun melihat kehidupan ku yang dulu. Aku yang egois, yang
sombong, jutek. Ketika aku marah-marah karna alasan tak jelas , ketika aku
jahilin temenku, aku merasa sangat bersalah sekali. Aku perlahan-lahan pun
menangis melihat gambaran diriku yang dulu di danau itu. Dan dengan tiba-tiba
pula Angel lalu muncul di hadapan ku, “Stella..” Ucap Angel. “Angel??” Tanya ku
kaget, aku lalu memeluknya. “Ngel, mau minta maaf karna sikap ku yang dulu, aku
sadar aku salah, aku terlampau egois. Dan mulai saat ini aku akan berubah, aku
akan menghilangkan sifat ku yang egois, aku minta maaf Angel..” Ucapku lagi
dengan memeluk Angel. “Stella, aku senang kamu sudah sadar dan tak lagi egois,
namun kamu bukan harus minta maaf sama aku, tapi sama orang-orang yang telah
kamu sakiti hatinya..” Ucap Angel sambil melepaskan ku. “Ok Angel, aku pasti
akan..” Kata-kataku terpotong karna aku lalu tersungkur ke tanah.
Sesaat
kemudian aku terbangun namun ternyata aku telah berada di kamarku. Aku bingung,
dan aku langsung berlari ke luar kamar karna aku mau meminta maaf pada
keluargaku. Dan keluargaku pun bingung dengan sikap ku. Ketika ku ceritakan
semua yang aku alami tadi, mereka tak percaya karna katanya aku baru saja
bangun. Aku menjadi bingung kembali, namun aku tetap akan mengingat keajaiban
terindah itu dan juga Angel yang telah merubah hidupku.
By : Astri Teresa T
@Echae18